Ada keunggulan yang hanya dimiliki oleh umat Islam. Umat pemeluk agama lain tidak memilikinya. Yaitu, umat Islam memiliki Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa risalah, sekaligus teladan dalam semua aspek.
Hebatnya, siapa sosok Nabi Muhammad SAW dan bagaimana kisah dari lahir hingga wafat, semua ada catatan sejarah yang lengkap. Bahkan dibukukan.
Catatan itu demikian komplit: bagaimana bentuk fisik beliau SAW, siapa dan bagaimana keluarga serta orang-orang dekat beliau. Bahkan semua gerak-gerik dan ucapan beliau SAW, semua tercatat dengan baik.
Selain komplit, catatan itu juga abadi. Sejak puluhan abad silam, sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW selalu dibaca dan dihayati secara turun-temurun oleh kaum Muslimin dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Dari catatan sejarah tersebut, kaum Muslimin belajar banyak hal tentang bagaimana cara Islam yang benar. Bagaimana memahami Al-Quran dan As-Sunnah, bagaimana beraqidah dengan benar, dan bagaimana membangun muamalah dengan manusia lain.
Dari kehidupan seorang Nabi bernama Muhammad SAW, kaum Muslimin memiliki contoh ideal dalam kehidupan mereka. Itulah mengapa Allah SWT menyebut beliau SAW sebagai uswah hasanah (teladan yang baik).
Hal sekomplit ini tidak terjadi dalam agama lain. Beberapa pengikut agama di luar Islam hanya tahu sepotong latar belakang keluarga dan secuil tindakan dan ucapan “Nabi” mereka. Akibatnya, seringkali ajaran yang mereka praktikkan hari ini berbeda dengan yang pertama kali disampaikan “Nabi” mereka.
Literatur tentang Nabi Muhammad SAW juga beragam. Masing-masing memiliki dasar dan catatan sejarah yang kredibel, karena para ulama dalam Islam telah merampungkan sebuah ilmu penting, yaitu ilmu periwayatan.
Siapa ngomong apa dan di mana, semua ada kajian dan standariasi yang ketat. Inilah yang membuat sejarah Islam, termasuk sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW selalu otentik.
Salah satu karya monumental dalam penulisan sejarah Nabi Muhammad SAW adalah buku Ar-Rahiq Al-Mahtum, karya Syaikh Shofiyurrahman Al-Mubarakfuri. Buku tulisan ulama asal India ini memiliki sertifikasi internasional sebagai buku Sirah Nabi terbaik.
Salah satu versi bahasa Indonesianya diterbitkan oleh Penerbit Ummul Qura (Kelompok Penerbit Aqwam), dengan judul: Sirah Nabawiyah, Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW.
Seperti buku-buku terbitan Ummul Qura lainnya, buku Sirah Nabawiyah ini juga dibekali konten tambahan yang mendukung kekuatan isi buku. Di antaranya, tahqiq yang dilakukan oleh Syaikh Nashiruddin Al-Albani.
Penerbit Ummul Qura juga menyelipkan satu keping CD yang berisi audio-book dari sebagian konten buku tersebut. Jadi di saat lelah membaca, Anda dapat mendengarkan audio-book darinya. (Hamdan)